Forum LPJKD Kalimantan Barat
Terima kasih.....

Tunggu beberapa saat, proses login sedang berjalan....

Join the forum, it's quick and easy

Forum LPJKD Kalimantan Barat
Terima kasih.....

Tunggu beberapa saat, proses login sedang berjalan....
Forum LPJKD Kalimantan Barat
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Mi, Sarapan Siap Saji Kaya Gizi

Go down

Mi, Sarapan Siap Saji Kaya Gizi Empty Mi, Sarapan Siap Saji Kaya Gizi

Post by dayat Sun 5 Jul 2009 - 9:02

Mi, Sarapan Siap Saji Kaya Gizi

YOGYA (KRjogja.com) Makan pagi, aktivitas ini sering kali malas dilakukan. Banyak alasan orang meninggalkan makan pagi atau sarapan ini. Menyiapkan menu untuk makan pagi tak perlu repot-repot dengan menu yang berat. Menu siap saji, seperti mi pun bisa menjadi pilihan. Praktis, tetapi tetap sarat gizi.

Bangun kesiangan, buru-buru karena berangkat pagi, hingga tak sempat menyiapkan menu untuk sarapan. Padahal, sarapan pagi ini wajib hukumnya karena menjadi bekal awal tubuh menghadapi aktivitas yang padat pada siang hari. Bagaimana tubuh dan otak kita bisa bekerja aktif dan optimal jika tidak diberi asupan energi dari sarapan pagi.

Adapun menurut Psikolog Ros Taylor dari Inggris, pengusaha yang tidak sarapan pagi akan rugi besar. Sebab, sarapan pagi diibaratkan sebagai energi yang mampu membuat otak jauh lebih fokus dan konsentrasi. Lalu bagaimana dengan kalangan bukan pengusaha? Jawabannya tetap sama, siapa pun Anda, sarapan pagi tetap penting dan harus dilakukan.

Tidaklah salah jika sarapan pagi menjadi waktu makan yang paling penting sepanjang hari. Makan pagi tidak mengenal pekerjaan Anda, apakah karyawan, pengusaha, pejabat, atlet, pelajar, mahasiswa, ataupun ibu rumah tangga serta aktivitas lainnya. Selain berpengaruh pada kesehatan, sarapan pagi juga memiliki keterkaitan dengan moral kerja.

Biasanya, kita kerap mengidentikkan sarapan pagi dengan mengonsumsi nasi sehingga sering menjadi alasan jika perut kita tidak menerima nasi pada pagi hari. Padahal, peran nasi pada sarapan pagi dapat digantikan dengan makanan alternatif lainnya. Seperti roti, kentang, sereal, mi, dan karbohidrat lainnya.

Karena itu, kita harus memahami nilai gizi apa saja yang dikandung makanan yang akan kita konsumsi. Tubuh kita sangat membutuhkan zat gizi yang terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air, dan zat makanan nongizi.

Jika Anda memutuskan mengonsumsi mi sebagai sarapan pagi, Anda pun harus memperhatikan kandungan gizi mi tersebut.

Secara umum, kita dapat menilai mi instan berkualitas baik dari beberapa kriteria, yaitu mi bersifat kenyal dan tidak mudah putus, daya serap airnya rendah, memiliki daya simpan lama, serta selalu menggunakan bahan baku yang alami dengan mutu terbaik.

Sebagai makanan populer dimakan sehari-hari, mi instan Indomie memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, yaitu energi, protein, vitamin A, C, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat, Mineral Besi dan Natrium.

Untuk memperkaya mutu protein, Indomie bisa dicampur dengan protein hewani seperti telur, daging, ayam, keju, dan lain-lainnya. Kita juga bisa menambahkan sayuran seperti sawi hijau, kangkung, wortel, dan lain-lainnya. Adapun Indomie blok mi dan bumbu bersifat kering. Artinya jumlah air yang tersedia rendah sehingga mikroba sulit tumbuh.

Pembuatan Indomie blok mi ini dilakukan secara higienis dan tidak menggunakan bahan pengawet apa pun. Saat memasak Indomie, kita juga tidak perlu membuang air rebusan pertama Indomie karena mengandung pati dan minyak, yang membuat Indomie terasa lezat.

Mi instan mengandung minyak karena proses pembuatannya digoreng dalam suhu tertentu. Dengan demikian, isu mi instan mengandung lilin tidak benar. Selain memperhatikan kandungan gizi, Indomie juga memperhatikan tingkat keamanan konsumsi. Indomie telah dinilai aman dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan bagi keamanan pangan.

Indomie telah mengantongi persetujuan Pendaftaran Produk Pangan (MD Nomor) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, produk ini juga telah mendapat Sertifikat Produk Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3551-2000 dari Kepala Pusat Standardisasi Departemen Perindustrian (Kapustan).

Proses pengolahan mi instan ini juga telah memperoleh sertifikat halal dari Lembaga Penelitian Pemeriksaan dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI). Indomie juga telah memiliki sertifikat ISO 9001:2000.

(Okz/krj4)

sumber : krjogja.com

hayo...hayo yang suka telat bangun....disiapin aja yah....he...hee hee hee hee
****mie.....seleraku...... I don\'t want to see (bukan iklan capres ye....!!!) it wasn\'t me
dayat
dayat
Kepala Tukang
Kepala Tukang

Male Jumlah posting : 283
Lokasi : Pontianak
Points : 367
Reputation : 14
Registration date : 02.10.08

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik